Membangun suatu bangsa bukan hanya tugas pemerintah saja tapi semua pihak termasuk masyarakat. Dalam bidang pendidikan, dirasakan sangat perlu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan jelas pihak yang paling berkompeten untuk hal ini adalah guru, dosen atau pendidik, dan Departemen Pendidikan, karena masa depan generasi mendatang ada di tangan mereka sebagai pembuat kebijakan dalam bidang-bidang pendidikan, pengembangan kurikulum dan ekstra kurikuler, peningkatan kualitas guru hingga penentuan sarana dan prasarana sekolah, serta penentuan proses belajar mengajar bagi peserta didik dan pengaturan atau manajemen kelembagaan sekolah dan lain-lain.
Perkantas sebagai sebuah lembaga Kristen yang memfokuskan diri di dunia pendidikan juga harus tanggap terhadap hal-hal di atas. Bagi para pendidik perlu untuk dibentuk suatu wadah yang dapat memberikan berbagai macam pelatihan dan pembinaan kepada guru-guru dan dosen-dosen Kristen agar mereka dapat diberdayakan semaksimal mungkin untuk membentuk anak didiknya menjadi manusia Indonesia yang disiplin, mandiri, berwawasan masa depan, dan dapat menjadi pemimpin yang cakap intelektual, emosional, spiritual dan berkarakter.
Sejauh ini visi dan fokus utama Perkantas adalah membina para siswa dan mahasiswa untuk menjadi murid Kristus yang setia, taat, tangguh dan dapat menjadi berkat bagi keluarga gereja dan masyarakat. Mereka juga diharapkan kelak dapat menjadi alumni yang mempunyai nilai-nilai moral yang mulia dan siap memberitakan kabar keselamatan ke setiap penjuru dunia. Namun karena kapasitas dan kemampuan mereka masih sangat terbatas dan mereka masih dalam taraf belajar dan menimba ilmu, jelas mereka belum dapat melaksanakan semua visi tersebut secara konkret dan dalam jangka waktu yang dekat.
Artinya, mereka belum dapat menjadi pemimpin-pemimpin Kristen yang efektif dan efisien di tengah masyarakat luas dan belum mampu memberikan pengaruh yang signifikan, karena mereka belum menyelesaikan proses belajar mereka secara akademik di kampus. Berbeda dengan para guru dan dosen Kristen yang telah siap pakai dan telah terjun ke masyarakat luas dengan kemampuan yang cukup maksimal untuk memberikan pengaruh yang kuat kepada anak didiknya. Oleh karena itu, di masa mendatang Perkantas perlu untuk mulai lebih fokus dan intensif membina para guru dan dosen Kristen. Konsep dasar dari perlu adanya pembinaan untuk para pendidik ini adalah sebagai berikut :
- Strategisnya dunia pendidikan bagi masa depan bangsa dan negara.
- Adanya kerinduan dari guru-guru dan dosen Kristen untuk lebih berperan di dunia pendidikan melalui profesi mereka yang tidak hanya mengajar di bidang akademis saja tetapi juga dalam bidang kerohanian.
- Adanya panggilan bagi pendidik Kristen untuk menjadi garam dan terang di dunia pendidikan.
- Karena makin pesatnya perkembangan dunia pendidikan dewasa ini, guru dan dosen Kristen juga ingin berpacu untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin.
- Karena alumni yang terlibat di dunia pendidikan terpencar di banyak sekolah dan tempat, mereka memerlukan wadah untuk bersekutu (fellowship), pembinaan iman, training, dan bersosialisasi.
Menyadari akan pentingnya pembinaan bagi para pendidik Kristen ini, Perkantas Semarang telah berinisiatif membentuk suatu wadah yang diberi nama “Teachers Christian Fellowship” (TCF) yang bertujuan :
- Mendorong serta memfasilitasi pertumbuhan rohani dan pegembangan kualitas mengajar bagi para guru dan dosen Kristen.
- Melengkapi pendidik dengan menerapkan prinsip-prinsip kristiani dalam dunia pendidikan.
- Memacu dan mengembangkan network (jaringan kerjasama) yang saling membangun antar alumni yang terpanggil di dunia pendidikan.
- Menyuarakan kebenaran di dunia pendidikan.
- Memotivasi pendidik agar lebih bersemangat dan bersukacita dalam mengajar dan melayani.
- Mendorong pendidik untuk terlibat aktif dalam pelayanan siswa atau mahasiswa di tempat kerja mereka bila telah terdapat persekutuan dan bila belum ada mendorong mereka agar mau dan berani untuk merintis persekutuan baru.
Dalam persekutuan tersebut, para pendidik diajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara pribadi dan mampu memiliki pola asuh yang tepat, sehingga setiap anak didiknya dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal. Pola asuh yang tepat, didukung dengan penghayatan guru akan profesionalismenya akan mempunyai dampak yang sangat positif dan dahsyat bagi kemajuan dunia pendidikan dan sangat penting bagi anak didik dalam menghadapi pergumulan hidup mereka setiap hari.
Dalam TCF itu diusahakan terjadinya peningkatan profesionalisme dan penajaman serta penyegaran visi dan misi, karena semakin tinggi pendidikan seorang guru, diharapkan makin tinggi pula kemampuan intelektual dan akademiknya, serta makin luas wawasannya. Jika hal itu diimbangi dengan kondisi spiritual yang solid, maka seorang guru Kristen akan mampu mempunyai dampak yang sangat besar terhadap anak didiknya, bahkan mampu mengubah masa depan mereka, lingkungan dunia kerja dan bahkan masa depan suatu bangsa dan negara.
————————————
*Dituliskan oleh Yani Aryani, seorang mantan dosen dan pengurus BPC Perkantas Semarang
**Diterbitkan dalam Majalah Dia Edisi I, tahun 2011